18.4.08

Pelajaran Hidup

Disebuah desa terpencil di kaki bukit......
didaerah pesisir pantai selatan inilah aku dibesarkan..
Disebuah gubuk tua yang hampir ambruk.

Ya.. aku terlahir dari keluarga kecil di surabaya...
Nenekku mengambil bayi mungil dika dari org tua yg melahirkannya.
Memang,wktu itu kehidupan ekonomi ayah dan ibu sangat terpuruk.

Usia 6bulan aku dibawa ke pacitan...
Disinilah perjuangan hidupku dimulai..
Aku sakit2an,bbrpa kali mau mati..dan pernah tak sadarkan diri selama 4hari.
Mungkin karena makanan dan konsumsi gizi yang diberikan nenek hanya seadanya.
Maklum, nenek hanya janda tua yang tak mampu membeli susu,
jgnkan susu.. buat makan sehari-hari aja sering tak ada...

Dari kecil nenek mengajari aku tentang perjuangan hidup.
Usia 6 tahun aku pernah diajak nenek menjual segendong ubi jalar ke sebuah pasar dikota ponorogo.
Jalan yg ditempuhpun jg tak pendek.... 2hari 1malam... aku dan nenek jalan kaki.
Terkadang ada truk lewat, kamipun ikut menumpang.
Meski tak lama turun lg karena beda arah..
aku pernah mengeluh pada beliau.." nek.. aku lapar...
Dgn bijaksana nenek menjawab..
Sabar ya dik,5 menit lg nyampe pasar,dan setelah terjual... kita bisa makan." kata2 itu membuat laparku hilang untuk sesaat..
Meski hampir 7 kali aku bertanya demikian dgn jwban yg sama......
Nenek berjuang mati2an hanya untuk membuatku tetep hidup.
Selama bertahun - tahun org tuaku tak pernah berusaha mencari tau tentang anaknya yg malang ini..
Apa dika sehat, apa dika sekarang gemuk, dan apa dika sekarang udah sekolah?........
Mereka berdua tak pernah tau..yang jelas.. dika kecil uda mengenal kejamnya hidup dan kerasnya mencari sedikit uang buat makan.

1 komentar:

Andi Priyo ST mengatakan...

saya angat terharu dengan cerita ini. kalau diijinkan... saya ingin bertemu dengan anda